FPLI Hadiri Workshop Nasional Penyusunan NSPK Pemulihan Ekosistem di Kawasan Konservasi
Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) turut berpartisipasi dalam Workshop Nasional Pengembangan Peta Indikatif Arahan Pemulihan Ekosistem yang Terintegrasi serta Penyusunan Indikator Penilaian Keberhasilan Pemulihan Ekosistem, yang diselenggarakan oleh Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi, Ekosistem Esensial dan Pemulihan Ekosistem (PEBAP) pada tanggal 27–28 Mei 2025.
Workshop ini merupakan bagian dari proses penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) Pemulihan Ekosistem, khususnya di Kawasan Suaka Alam (KSA), Kawasan Pelestarian Alam (KPA), dan Taman Buru (TB). Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan acuan teknis dan peta arah yang terintegrasi bagi pelaksanaan pemulihan ekosistem di kawasan-kawasan konservasi di seluruh Indonesia.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), yang dalam arahannya menekankan pentingnya pemulihan ekosistem sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam menghadapi krisis keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.
Dalam workshop ini, FPLI berkontribusi memberikan masukan berdasarkan pengalaman organisasi dalam konservasi dan pemulihan pohon-pohon langka serta ekosistem tempat mereka tumbuh, termasuk kawasan endemik dan terdegradasi. FPLI juga menyoroti pentingnya memasukkan data spesifik mengenai spesies langka dan endemik sebagai salah satu parameter dalam penyusunan peta indikatif maupun indikator keberhasilan pemulihan ekosistem.
“Pemulihan ekosistem harus dilandaskan pada data ilmiah dan pemahaman ekologi spesifik, terutama untuk spesies langka dan endemik yang selama ini belum banyak tersentuh dalam skema-skema restorasi skala luas,” ujar Prof. Tukirin Partomihardjo perwakilan FPLI dalam sesi diskusi kelompok.
FPLI menyambut baik langkah Direktorat PEBAP dalam menyusun NSPK ini dan berharap hasilnya akan menjadi pedoman yang kuat dan inklusif untuk memulihkan ekosistem secara efektif dan berkelanjutan, serta memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan.
Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) Hadiri Lokakarya Nasional I Penyusunan Laporan Nasional Keanekaragaman Hayati ke-7 (NATREP 7)
Bogor, 27 Mei 2025 — Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) menghadiri Lokakarya Nasional I: Pemetaan Pemangku Kepentingan dan Kesiapan Data untuk Penyusunan Laporan Nasional ke-7 Implementasi Konvensi Keanekaragaman Hayati (7th National Report CBD) yang diselenggarakan oleh Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tanggal 26–27 Mei 2025 di Kota Bogor.
Lokakarya ini merupakan langkah awal dalam proses penyusunan Laporan Nasional Keanekaragaman Hayati ke-7 (NATREP 7), yang merupakan kewajiban Indonesia sebagai negara pihak dalam pelaksanaan Convention on Biological Diversity (CBD).
Kegiatan ini bertujuan untuk:
- Mengidentifikasi peran dan kontribusi berbagai pihak dalam pencapaian target keanekaragaman hayati,
- Menyelaraskan indikator nasional yang tercantum dalam Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025–2045 dengan Global Biodiversity Framework (GBF),
- Memperkuat sinergi lintas sektor serta menghimpun dan menyelaraskan data dan informasi dari berbagai sektor sebagai bagian dari sistem pelaporan nasional.
Sebanyak 160 peserta hadir pada hari pertama, dan 130 peserta pada hari kedua, terdiri dari perwakilan kementerian/lembaga, organisasi masyarakat sipil, akademisi, sektor swasta, hingga lembaga internasional.
FPLI berpartisipasi aktif sebagai bagian dari organisasi masyarakat sipil yang fokus pada konservasi pohon-pohon langka di Indonesia. Kehadiran FPLI menjadi representasi penting dalam menyuarakan peran spesies pohon langka sebagai indikator ekosistem yang sehat dan stabil, serta sebagai bagian dari warisan hayati bangsa yang perlu dilestarikan.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan dan arahan dari Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati – Kementerian Lingkungan Hidup, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan pelestarian keanekaragaman hayati. Kegiatan ini ditutup secara resmi juga oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati.
Tentang FPLI
Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) merupakan sebuah wadah berbentuk forum komunikasi yang menghimpun jaringan organisasi dan individu yang berkomitmen dalam perlindungan dan pelestarian spesies pohon langka di Indonesia. FPLI mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan melalui advokasi, penelitian, peningkatan kapasitas, dan pemberdayaan masyarakat untuk memastikan kelestarian sumber daya genetik tanaman Indonesia.
Informasi lebih lanjut:
Email: admin@pohon-langka.org
Website: pohonlangka_id
Instagram: @pohonlangka_id
Kuliah Tamu: Mengenal Pohon langka Indonesia dan Strategi Konservasi
Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) berkomitmen terus menyampaikan informasi pohon langka Indonesia dan upaya melestarikan. Kini giliran Kehutanan universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menajdi tuan rumah kegiatan kuliah tamu.
Berlangsung di Gedung kampus II UMM, pada hari sabtu, 24 Mei 2025 dengan tema ”Menjaga yang Langka, Untuk Masa Depan: Peran Krusial Pohon Langka dalam Menyerap Karbon”.
Divisi Riset dan Teknologi merupakan bagian dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Kehutanan ingin mengadakan kegiatan kuliah umum yang ber-temakan Pohon Langka dan Karbon sequestration yang bertujuan guna meningkatkan pengetahuan mahasiswa/i Kehutanan khususnya mahasiswa kehutanan UMM.
Melalui kuliah umum mahasiswa berkesempatan mendapatkan pemahaman mendalam yang didapat dari pemateri maupun praktisi yang memiliki pengalaman langsung di bidang pengetahuan terhadap pohon langka dan karbon sequestration. Kegiatan kuliah umum ini menjadi sarana untuk menjembatani teori yang dipelajari di kelas dengan realitas di dunia kerja atau industri. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten, kuliah umum diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa/i, memperluas jaringan profesional, serta membangun keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Narasumber pada kegiatan ini adalah Mokhamad Nur Zaman (azam)
Kehadiran Forum Pohon Langka Indonesia menjadi kunci sebagai pihak yang paham dan bekrja di sektor konservasi pohon dan tanaman langka. Konsep kuliah umum di pakai sebagai saran untuk membagikan pengetahuan dan wawasan untuk mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang.