Forum Pohon Langka Indonesia

"Kita Jaga Pohon Langka Indonesia"

Tentang Forum Pohon Langka Indonesia

Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) adalah lembaga yang berdiri sejak tahun 2017 dengan misi melestarikan jenis-jenis pohon langka Indonesia agar selamat dari kepunahan. FPLI berupaya menjaga populasi pohon langka di alam dengan menurunkan tingkat ancamanya, melestarikan habitatnya dan menyelamatkan jenisnya melalui program konservasi ex situ. Kami memastikan setiap aksi konservasi yang dilakukan oleh FPLI berlangsung secara terus menerus, dan manfaatnya dapat dirasakan oleh manusia, alam, serta lingkungan. Dibentuk pada tanggal 3 Maret 2016 di LIPI Cibinong. Bentuk forum komunikasi, dan bersifat sukarela & Partisipatif. Terbuka untuk keanggotaan. Anggota adalah perseorangan / Lembaga Forum Pohon langka Indonesia telah terdaftar sebagai sebuah lembaga berbentuk perkumpulan di kementerian Hukum dan HAM dengan nomor: AHU-0014969.AH.01.07.tahun 2017
Visi
Terselamatkannya jenis-jenis pohon langka Indonesia melalui pengelolaan dan kebijakan konservasi yang sejalan Arahan Strategi Konservasi Spesies Nasional, Convention on Biological Diversity (CBD)
Misi
Mencegah kepunahan jenis pohon langka di alam dengan menurunkan tingkat ancaman, memastikan keberlanjutan manfaat bagi masyarakat, dan lingkungan secara luas.

Aksi Konservasi

15/05/2025

Selamatkan Pohon Langka Indonesia, Menanam Pohon mangga Kasturi yang statusnya punah di alam

24/04/2025

Konservasi Berkelanjutan Tumbuhan Langka dan Endemik Sulawesi: Syzygium contiguum & Syzygium galanthum.

23/04/2025

Optimalisasi Kawasan Arboretum Sylva Untan sebagai Kawasan Konservasi Spesies Pohon Langka Prioritas Nasional

02/02/2025

Small Grant Cycle 3: Tim Garsinia, komunitas Muda Bangka Belitung Pelestari Pohon Langka

02/02/2025

Rektor Universitas Brawijaya Tanam Pohon Langka di UB Forest

02/02/2025

FPLI Ex Situ Network Bangunan Jejaring Konservasi Pohon Langka Indonesia

Aksi konservasi...

Peta Persebaran Program Forum Pohon langka Indonesia

Detail

Nama Jenis
Synonym
Lokasi

Berita & Publikasi

  • Shoes

    Webinar Nasional: Restorasi Ekosistem untuk Masa Depan Berkelanjutan: Tantangan dan Solusi

    Bogor, 24 Juli 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, Pohon Langka Indonesia bersama Perhimpunan Taxonomy Indonesia (PTI) dan Invertto Earth menyelenggarakan Webinar Nasional bertema “Restorasi Ekosistem untuk Masa Depan Berkelanjutan: Tantangan dan Solusi.”

    Acara yang dilaksanakan pada Kamis, 24 Juli 2025 pukul 09.00–12.00 WIB melalui platform Zoom Meeting ini menghadirkan para pakar lintas bidang untuk membahas strategi, tantangan, dan solusi dalam upaya restorasi ekosistem demi keberlanjutan lingkungan hidup di Indonesia.

    Pembicara dan Narasumber

    1. Pembawa Acara: Fauziyah Shabirah (Garisina UNJ/Regidat Pohon Langka Bangka)
    2. Pembukaan: Dr. Ir. Wiratno, M.Sc. (Penasihat PTI)
    3. Narasumber Utama:
    4. Prof. Dr. Tukirin Partomihardjo (Ketua PTI/Pakar Biologi Botani)
    5. Dr. Dewi Gunawati, S.H., M.Hum. (Dosen Hukum Lingkungan UNS)
    6. Dr. Nurpana Sulaksono, S.Hut., M.T. (Balai TN Gunung Merbabu)
    7. Lelyana Midora, S.Hut., M.Sc. (Invertto Earth Coordinator)

    Tujuan Kegiatan

    Kegiatan ini bertujuan untuk:

    1. Memberikan pemahaman tentang pentingnya restorasi ekosistem sebagai upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.
    2. Membahas tantangan aktual dalam implementasi restorasi, baik dari sisi ekologi, hukum, maupun kebijakan.
    3. Menawarkan solusi dan strategi kolaboratif untuk mendukung agenda restorasi di Indonesia.

    Akses dan Partisipasi

    Webinar ini gratis (Free Entry) dan terbuka bagi masyarakat luas, akademisi, mahasiswa, maupun pegiat lingkungan. Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan QR code yang tersedia di poster acara.

    Harapan Penyelenggara

    Melalui kegiatan ini, penyelenggara berharap dapat memperkuat kesadaran publik, membangun jejaring antar pemangku kepentingan, serta mendorong langkah nyata dalam mendukung agenda restorasi ekosistem di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan.

    24 Juli 2025
    #pohonLangka
    #pohonLangkaIndonesia
    #forumPohonLangkaIndonesia
  • Shoes

    FPLI Hadiri Workshop Nasional Penyusunan NSPK Pemulihan Ekosistem di Kawasan Konservasi

    Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) turut berpartisipasi dalam Workshop Nasional Pengembangan Peta Indikatif Arahan Pemulihan Ekosistem yang Terintegrasi serta Penyusunan Indikator Penilaian Keberhasilan Pemulihan Ekosistem, yang diselenggarakan oleh Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi, Ekosistem Esensial dan Pemulihan Ekosistem (PEBAP) pada tanggal 27–28 Mei 2025.

    Workshop ini merupakan bagian dari proses penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) Pemulihan Ekosistem, khususnya di Kawasan Suaka Alam (KSA), Kawasan Pelestarian Alam (KPA), dan Taman Buru (TB). Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan acuan teknis dan peta arah yang terintegrasi bagi pelaksanaan pemulihan ekosistem di kawasan-kawasan konservasi di seluruh Indonesia.

    Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), yang dalam arahannya menekankan pentingnya pemulihan ekosistem sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam menghadapi krisis keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.

    Dalam workshop ini, FPLI berkontribusi memberikan masukan berdasarkan pengalaman organisasi dalam konservasi dan pemulihan pohon-pohon langka serta ekosistem tempat mereka tumbuh, termasuk kawasan endemik dan terdegradasi. FPLI juga menyoroti pentingnya memasukkan data spesifik mengenai spesies langka dan endemik sebagai salah satu parameter dalam penyusunan peta indikatif maupun indikator keberhasilan pemulihan ekosistem.

    “Pemulihan ekosistem harus dilandaskan pada data ilmiah dan pemahaman ekologi spesifik, terutama untuk spesies langka dan endemik yang selama ini belum banyak tersentuh dalam skema-skema restorasi skala luas,” ujar Prof. Tukirin Partomihardjo perwakilan FPLI dalam sesi diskusi kelompok.

    FPLI menyambut baik langkah Direktorat PEBAP dalam menyusun NSPK ini dan berharap hasilnya akan menjadi pedoman yang kuat dan inklusif untuk memulihkan ekosistem secara efektif dan berkelanjutan, serta memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan.

    30 Mei 2025
    #pohonLangka
    #konservasi
    #pohonLangkaIndonesia
    #forumPohonLangkaIndonesia
  • Shoes

    Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) Hadiri Lokakarya Nasional I Penyusunan Laporan Nasional Keanekaragaman Hayati ke-7 (NATREP 7)

    Bogor, 27 Mei 2025 — Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) menghadiri Lokakarya Nasional I: Pemetaan Pemangku Kepentingan dan Kesiapan Data untuk Penyusunan Laporan Nasional ke-7 Implementasi Konvensi Keanekaragaman Hayati (7th National Report CBD) yang diselenggarakan oleh Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tanggal 26–27 Mei 2025 di Kota Bogor.

    Lokakarya ini merupakan langkah awal dalam proses penyusunan Laporan Nasional Keanekaragaman Hayati ke-7 (NATREP 7), yang merupakan kewajiban Indonesia sebagai negara pihak dalam pelaksanaan Convention on Biological Diversity (CBD).

    Kegiatan ini bertujuan untuk:

    1. Mengidentifikasi peran dan kontribusi berbagai pihak dalam pencapaian target keanekaragaman hayati,
    2. Menyelaraskan indikator nasional yang tercantum dalam Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025–2045 dengan Global Biodiversity Framework (GBF),
    3. Memperkuat sinergi lintas sektor serta menghimpun dan menyelaraskan data dan informasi dari berbagai sektor sebagai bagian dari sistem pelaporan nasional.

    Sebanyak 160 peserta hadir pada hari pertama, dan 130 peserta pada hari kedua, terdiri dari perwakilan kementerian/lembaga, organisasi masyarakat sipil, akademisi, sektor swasta, hingga lembaga internasional.

    FPLI berpartisipasi aktif sebagai bagian dari organisasi masyarakat sipil yang fokus pada konservasi pohon-pohon langka di Indonesia. Kehadiran FPLI menjadi representasi penting dalam menyuarakan peran spesies pohon langka sebagai indikator ekosistem yang sehat dan stabil, serta sebagai bagian dari warisan hayati bangsa yang perlu dilestarikan.

    Rangkaian acara diawali dengan pembukaan dan arahan dari Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati – Kementerian Lingkungan Hidup, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan pelestarian keanekaragaman hayati. Kegiatan ini ditutup secara resmi juga oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati.


    Tentang FPLI

    Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) merupakan sebuah wadah berbentuk forum komunikasi yang menghimpun jaringan organisasi dan individu yang berkomitmen dalam perlindungan dan pelestarian spesies pohon langka di Indonesia. FPLI mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan melalui advokasi, penelitian, peningkatan kapasitas, dan pemberdayaan masyarakat untuk memastikan kelestarian sumber daya genetik tanaman Indonesia.


    Informasi lebih lanjut:

    Email: admin@pohon-langka.org

    Website: pohonlangka_id

    Instagram: @pohonlangka_id

    30 Mei 2025
    #konservasi
    #pohonLangka
    #forumPohonLangkaIndonesia
    #pohonLangkaIndonesia
  • Shoes

    Kuliah Tamu: Mengenal Pohon langka Indonesia dan Strategi Konservasi

    Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) berkomitmen terus menyampaikan informasi pohon langka Indonesia dan upaya melestarikan.  Kini giliran Kehutanan universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menajdi tuan rumah kegiatan kuliah tamu.

    Berlangsung di Gedung kampus II UMM, pada hari sabtu, 24 Mei 2025 dengan tema ”Menjaga yang Langka, Untuk Masa Depan: Peran Krusial Pohon Langka dalam Menyerap Karbon”.

    Divisi Riset dan Teknologi merupakan bagian dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Kehutanan ingin mengadakan kegiatan kuliah umum yang ber-temakan Pohon Langka dan Karbon sequestration yang bertujuan guna meningkatkan pengetahuan mahasiswa/i Kehutanan khususnya mahasiswa kehutanan UMM.

    Melalui kuliah umum mahasiswa berkesempatan mendapatkan pemahaman mendalam yang didapat dari pemateri maupun praktisi yang memiliki pengalaman langsung di bidang pengetahuan terhadap pohon langka dan karbon sequestration. Kegiatan kuliah umum ini menjadi sarana untuk menjembatani teori yang dipelajari di kelas dengan realitas di dunia kerja atau industri. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten, kuliah umum diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa/i, memperluas jaringan profesional, serta membangun keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan zaman.

    Narasumber pada kegiatan ini adalah Mokhamad Nur Zaman (azam)

    Kehadiran Forum Pohon Langka Indonesia menjadi kunci sebagai pihak yang paham dan bekrja di sektor konservasi pohon dan tanaman langka. Konsep kuliah umum di pakai sebagai saran untuk membagikan pengetahuan dan wawasan untuk mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang.

    24 Mei 2025
    #konservasi
    #pohonLangka
    #pelatihan
    #pohonLangkaIndonesia
    #forumPohonLangkaIndonesia
  • Shoes

    Gandeng Seniman BOGA, FPLI Selenggarakan Pameran Lukisan Botani: Jelajahi Flora Indonesia

    Dilaksanakan di Bogor Jawa Barat pada 9 September sampai dengan 4 Oktober 2024

    20 Mei 2025
    #konservasi
    #forumPohonLangkaIndonesia
    #pohonLangkaIndonesia
Shoes

STUDI AUTEKOLOGI LAGAN BRAS (Dipterocarpus cinereus Slooten) SEBAGAI POHON ENDEMIK DI PULAU MURSALA

12 April 2025
#konservasi
#Mursala
#pohonLangka
#forumPohonLangkaIndonesia
#pohonLangkaIndonesia
#Fakultaskehutananusu
Shoes

Gerakan konservasi pohon langka Indonesia disampaikan dalam kuliah tamu di Sanata Dharma Yogyakarta

18 Maret 2025
#konservasi
#forumPohonLangkaIndonesia
#pohonLangka
#pohonLangkaIndonesia
#pelatihan
Shoes

PT Yamaha Indonesia Manufacturing Selenggarakan Pelatihan Perawatan dan Edukasi Pohon Langka di Taman Kehati Kiara Payung, Sumedang

28 Mei 2025
#konservasi
Pohon Langka Endemik pulau Mursala Dipterocarpus cinereus
Pohon lagan bras berukuran besar dengan diameter lebih dari 100 cm dan tinggi mencapai 50 m. Batang mengelupas tipis. Daun tunggal, lanset, 6-8 x 1,7-2,5 cm, menjangat tipis, pertulangan sekunder 7 – 9 pasang membentuk sudut tajam pada tulang daun primer (Gambar 6). Buah bersayap, dua sayap panjang (5 x 1,2 cm) dan tiga sayap pendek (5 x 5 mm)(Ashton, 1982). Hingga saat ini terdata hanya dijumpai di Pulau Mursala, Sumatra Utara. IUCN menyatakan bahwa jenis ini telah punah sejak 1998 (Ashton, 1998), namun pada 2013 tim ekspedisi Kebun Raya Bogor menemukan kembali jenis ini di Pulau Mursala (Kusuma dkk, 2013). Ancaman utama berupa pembalakan liar untuk dijual. Hingga saat ini pemanfaatan lagan bras diketahui hanya untuk kayu bangunan saja. Pohon langka Indonesia dan endemik di pulau Mursala, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
Dipterocarpus littoralis pohon langka endemik pulau Nusakambangan
Pohon pelahlar (Gambar 2) dapat mencapai tinggi 50 m dan diameter lebih dari 150 cm. Kulit batang mengelupas, abu-abu, dan mengeluarkan resin bila ditakik. Daun penumpu berbulu kasar, merah tua. Daun tunggal, 16-25(-52) x 10-18(-28) cm, tersusun berseling atau spiral, helaian daun membundar telur, agak kaku dan berlipatan, pertulangan sekunder 19-24 pasang. Buah bersayap, 2 sayap panjang (24 x 4 cm) dan 3 sayap pendek (10 x 6 mm) (Ashton, 1982). Habitatnya di hutan campuran daerah rendah (lowland forest), di punggung bukit, lereng dan pinggiran aliran air, serta pada substrat tanah bukit kapur (limestone) di Nusakambangan bagian barat (Partomihardjo dkk, 2014). Kayunya digunakan untuk bahan bangunan, pembuatan kapal dan pertukangan, sedangkan resin digunakan untuk memakal perahu. Sebaran terbatas dan populasi sangat kecil serta ancaman tinggi, sehingga menempatkan Pelahlar dalam jenis prioritas I. Pohon langka Indonesia endemik pulau Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah
Pendaftaran Anggota Forum Pohon langka Indonesia
Gabung bersama kami
Vatica bantamensis pohon langka Indonesia endemik di Banten
Pohon resak banten mampu mencapai tinggi 30 m. Daun tunggal, agak tebal dan mengkilap, (4,5-) 7,5-18 x (1,8-) 3,5-7,5 cm, jorong atau lonjong, pertulangan sekunder 9 – 11 pasang (Gambar 4). Perbungaan dalam malai, muncul di ketiak atau ujung ranting. Buah bersayap lima, dua sayap panjang (9 x 2,5 cm) dan tiga sayap pendek (0,25 x 0,09 cm), biji agak membulat dengan diameter 10 mm. Pohon yang menjadi identitas Provinsi Banten ini diketahui hanya tumbuh di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten pada hutan daerah rendah di lereng-lereng bukit atau gunung (Ashton, 1982). Kayunya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan pembuatan kapal/perahu.
Vatica javanica subsp. javanica pohon langka endemik pulau Jawa Bagian barat
Pohon resak brebes berukuran sedang, tinggi mencapai 27 m dan diameter 25 cm. Kulit batang putih atau coklat keabuan dan memiliki garis-garis khas Vatica yang melingkari batang (Gambar 5). Dauntunggal, jorong – lonjong (13-24 x 6–10 cm), menjangat tipis, pangkal membundar atau agak menjantung, pertulangan sekunder 22-25 pasang, menyambung di tepi daun membentuk pertulangan intramarginal. Buah bersayap, dua sayap panjang (7,5 x 1,7 cm) dan tiga sayap pendek (0,3 x 0,07 cm). Jenis ini dilaporkan hanya tumbuh di hutan primer atau sekunder tua di daerah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, tepatnya Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes (Kalima, 2010).
Lebih banyak berita & publikasi

Detail Publikasi

Judul
Artikel

Profile Team

Kegiatan

Aksi Konservasi

Lokasi

Gedung PIKA Bogor - Jl. Raya Pajajaran No.79, RT.02/RW.03, Bantarjati, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 16153
© Copyright 2025 - Pohonlangka ID - All Rights Reserved